Berbicara tentang suporter sepak bola khususnya suporter sepak bola Indonesia tentu saja pandangan kita pasti akan langsung tertuju pada kedua suporter besar yang berasal dari dua team besar pula yaitu team Persib Bandung dan Persija Jakarta yang masing-masing memiliki suporter yang sangat fanatik apalagi kalo bukan Viking Mania dan The Jak Mania,mendengar nama kedua suporter tersebut tentu yang ada di otak kita adalah rusuh,timpuk-timpukan,saling ejek bahkan sampai ada yang kehilangan nyawa baik dari the jak atau vikingnya,inillah yang akan kita bicarakan pada kesempatan posting blog saya pada kali ini solusi apa yang bisa meredam rivalitas kedua suporter ini agar tidak ada lagi darah yang menetes sia-sia hanya gara-gara kefanatikannya terhadap team yang dibanggangkan.
Rapor buruk bentrok Viking mania dan The Jak mania bisa kita perhatikan saya membaca dari tempo.co metro petama ketika liga indonesia 16 April 1995 di stadion menteng viking mania dan the jak mania sukses memberhentikan pertandingan persija vs persib dengan cara mereka merangsek masuk hingga pinggir lapangan dan mereka saling lempar botol dan barang-barang yang ada disekitarnya.
Kedua pembakaran kendaraan berplat nomer B dan penghancuran kendaraan official persija jakarta yaitu pada 11 Febuari 2001 di stadion siliwangi.
24 Juni 2001 di stadion Utama Glora Bung Karno terjadi perang batu sejak pertandingan belum dimulai hingga pertandingan berlangsung yang jadi pertanyaan adalah mereka yang rusuh itu bayar mahal-mahal untuk nonton persija vs persib tapi malah ribut kaya gituh,,,kalo dalam ilmu akuntansi itu menjadi kerugian hehehe.
12 maret 2002 insiden memalukan terjadi ketika pendukung persib dan persija diundang dalam sebuah kuis di tv swasta yang merebutkan hadiah tunai 3jt rupiah dan hadiah itu menjadi milik viking mania tapi the jak tidak terima akhirnya terjadi bentrokan lagi dech yitu tepatnya di jalan tol tomang mobil yang membawa rombongan viking mania di berhentikan kemudian viking jadi bulan-bulanan the jak mania dan hadianya juga lenyap.
16 Februari 2003 persib kalah dikandang dan viking tidak terima hotel tempat official persija di obrak abrik viking,,duhduhduh nakal banget yach hehehe
25 Maret 2010 seorang anggota the jak mania meninggal dunia di bunuh oleh the jak mania sendiri karena dikira pendukung persib bandung zainal arifin namanya,siapa yang mau bertanggung jawab?apakah nyawa bisa dibayar dengan uang?say no to fanatik
Mei 2012 persija ditahan imbang di senayan dua orang viking mania tewas dikeroyok oleh the jak mania sangat memilukan bukan hanya karena imbang 2 orang tewas.
itu hanyalah sekelumit bentrokan antara suporter tersebut padahal masih banyak lagi bentrokan-bentrokan antara viking dengan jak mania,jadi intinya kapankah mereka bisa bersatu dan bagaimanakah caranya?
jika dilihat dari kejadian-kejadian diatas kerusuhan-kerusuhan itu terjadi karena beberapa oknum saja yaitu oknum pendukung yang hanya ingin meluapkan nafsu syetannya saja yaitu dengan cara kekerasan dan penumpahan darah,,tangkap dan berikan sanksi tegas oknum-oknum yang tertangkap melakukan kekerasan kepada suporter lain karena mereka adalah sampah untuk persepakbolaan Indonesia,ini bukan hanya untuk viking dan the jak namun untuk semua suporter di Indonesia khususnya mereka yang sering rusuh,,ayoo kita cari oknum-oknum yang tidak pernah bisa dewasa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar