a. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengelola kondisi perekonomian yang lebih baik dengan cara merubah atau mengganti-ganti penerimaan dan pengeluaran pemerintah. kita sama-sama ketahui bahwa penerimaan yang diperoleh oleh pemerintah adalah berasal dari pajak dan pengeluaran pemerintah bisa menggunakan government expenditure.
Pajak adalah Iuran wajib kepada pemerintah yang bersifat memaksa dan legal. Pajak yang nilainya positif akan menyebabkan pendapatan rill makin rendah atau harga barang makin mahal dan jika pajak bernilai negatif (subsidi) pajak akan meningkat pendapatan rill atau menyebabkan harga output atau input lebih murah.
Klasifikasi Pajak :
1. Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang dikenakan berdasarkan aktivitas para wajib pajak, contohnya adalah Pajak Pertambahan Nilai <PPN>.
2. Pajak Subjektif
Pajak Subjektif adalah pajak yang dikenakan melihat kemampuan wajib pajak, contoh pajak ini adalah Pajak penghasilan <PPH>
3. Pajak Langsung
Pajak Langsung adalah pajak yang pengenaaannya atau beban pajak yang tidak dapat digeser kepada wajib pajak lainnya, contoh pajak Penghasilan <PPH> .
4.Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang pengenaannya atau beban pajak yang dapat digeser kepada wajib pajak lainnya, contoh pajak ini adalah PPn <Pajak Penjualan> PPnBM.
Tarif Pajak yang paling tersohor adalah pajak nominal dan pajak presentasi
pajak nominal adalah pajak yang pengenaanya berdasar sejumlah nilai nominal tertentu, notasinya "T". Pajak presentase beban pajak yang pengenaanya berdasarakan presentase tertentu dari pajak.
Pajak presentase itu sendiri dibagi menjadi 3 yakni pajak proporsiona, pajak progresif dan pajak regresif.
b. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang
dilakukan pemerintah untuk mengelola kondisi perekonomian yang lebih
baik dengan cara mengatur jumlah uang beredar. Instrument-instrument kebijakan moneter diantaranya :
1.Operasi Pasar terbuka
2.Fasilitas Diskonto
3.Rasio Cadangan Wajib
4.Imbauan moral
dalam kebijakan moneter jika pemerintah menaikan jumlah uang beredar dinamakan ekspansif jika menurunkan jumlah uang beredar adalah kontraktif.
materi yang saya bawakan kali ini adalah materi yang saya baca dai buku prathama rahardja dan mandala manurung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar