Keluarga
adalah salah satu bagian terpenting dalam perjalanan hidup seorang manusia, di
dalam keluarga seorang manusia dibentuk menjadi pribadi yang baik, beradab,
mengenal sopan santun dan sebagainya karena keluarga adalah sekolah pertama untuk
setiap pribadi di muka bumi ini. Pada posting kali ini saya akan menceritakan
mengenai peran yang luar biasa dari keluarga dalam perjalan hidup saya.
Saya lahir
dari keluarga sederhana dimana ayah saya adalah seorang pedagang sembako beliau
sering dipanggil bang Madroni oleh pelanggannya, dibalik kesuksesan seorang
suami pasti ada sosok istri yang selalu mendukungnya yaitu ibu saya bernama Ibu
Ayani beliau adalah Ibu rumah tangga. Tepatnya 23 tahun yang lalu dengan modal
Rp 200.000 uang tersebut diperoleh dengan cara meminjam kepada bude saya yang
merupakan kakak dari Ibu saya, Ayah saya mulai berdagang dengan modal tersebut
dimana produk yang di jajakan seperti permen, dan makan-makanan kecil lainnya. Sungguh
anugerah yang luar biasa saya dapat kuliah di Universitas Gunadarma padahal
kuliah dan menjadi sarjana adalah lelucon yang pernah dilontarkan oleh ayah
saya namun secara tidak sadar lulocon tersebut menjadi doa yang beberapa tahun
lagi akan terwujud. Lelucon tersebut adalah ketika ayah sedang membuat jajanan
es mambo yang harganya Rp 100, ayah saya berkata pada ibu saya “Biarin kita
bungkusin es, jualain es yang penting entar anak-anak pada jadi S1” dan
alhamdulillah sekarang saya ada dijalur menuju S1.
Orang tua
adalah inspirasi dari setiap perjalanan hidup saya yang mengajarkan banyak hal
termasuk yang paling utama adalah disiplin dalam menjalani hidup, Saya mengenal
disiplin dari kedua orang tua saya, semenjak saya kelas satu SD hingga sekarang,
saya dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang ringan hingga yang berat dan
itu semua harus selesai dengan baik, saya tidak pernah terlambat dalam hadir
kesekolah ataupun acara-acara lainnya kecuali ada rintangan yang sangat berat
menghadang saya, itu semua saya dapat lakukan karena saya dibiasakan oleh ibu
saya setiap hendak pergi kesuatu tempat minimal satu jam sebelum berangkat
semua keperluan telah siap. Mereka adalah motivasi terhebat saya, mereka sosok
inspiratif dalam hidup saya dan perkataan ayah saya yang tidak akan pernah saya
lupakan adalah “Kamu harus jadi manusia yang lebih baik dari orang tua mu” dan
saya yakin semua orang tua menginginkan anaknya seperti itu. Di samping ayah
dan ibu sosok lain yang berpengaruha adalah kakak dan adik saya, mereka adalah
sosok yang dapat memotivasi diri saya secara tidak langsung, ketika semangat
dalam menjalani hidup ini menurun saya selalu mengingat keceriaan mereka dan kebersamaan
dengan mereka sehingga saya dapat menjalani semua kegiatan dengan semangat yang
luar biasa karena motivasi saya adalah dapat hidup dengan mereka di masa depan
dengan kebahagiaan karena kami dapat sukses bersama-sama.