Minggu, 13 Oktober 2013

Mengepa Koperasi sulit berkembang di Indonesia

    Tulisan ini dimaksudkan untuk menyelasaikan tugas softskill dengan mata kuliah ekonomi koperasi di semester 3 ini, membicarakan mengenai kendala pada koperasi di negara berkembang terkhusus Indonesia tentu saja ada hubungannya dengan postingan yang terdahulu yakni mengenai andai aku menjadi menteri koperasi disana dibahas apa itu koperasi kemudian membahas kendala yang sering muncul di koperasi dan yang terpentig apa sih yang saya akan lakukan jika saya menjadi seorang menteri koperasi, dan kali ini saya akan menyebutkan apa sih kendala dari Negara kita dalam perkembangan koperasi.
  Dalam postingan terdahulu hambatan-hambatan yang terjadi dalam perkembangan koperasi diantaranya : 
a.       SDM yang kurang memadai
b.      kemudian sosialisasi yang dilakukan pemerinatah sanagat minim
c.      Dan yang terakhir hambatan pada postingan yang pedana adalah terlalu menitik beratkan pada profit yang diasilkan yang seharusnya yang dititik beratkan ialah bagaimana kemakmuran anggotanya berubah ketika koperasi berdiri.
Diatas adalah 3 point hambatan yang disebutkan di postingan saya sebelumnya namun untuk lebih jelasnya bahwa hambatan yang terjadi ada 2 hambatan yakni hambatan internal dan hambatan eksternal, SDM yang kurang memadai merupakan salah satu hambatan internal yang terjadi diantaranya (kurang profesionalnya manajement koperasi, banyaknya pengurus koperasi yang memiliki rangkap jabatan sering kali pengurus koperasi merupakan pejabat daerah sehingga tidak terfokus dalam pelaksanaan tugasnya, disamping itu banyak pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas), keterbatasan modal yang dimiliki oleh masing-masing koperasi,
     Kemudian hambatan-hambatan eksternal dalam perkembangan koperasi di Indonesia diantaranya adalah kurangnya kepercayaan anggota koperasi terhadap manajement koperasi, betambahnya pesaing dalam dunia usaha yang menwarkan profit kepada masyarakat, kenaikan harga yang semakin menjulang sehingga usaha kecil tertekan.
Untuk lebih mengerti tentang kendala-kendala tersebut mari kita lihat pembahasan dibawah ini satu persatu:

Penjelasan hambatan-hambatan internal diantaranya :
1.      SDM yang kurang memadai
SDM atau sumber daya manusia yang terdapat dalam koperasi itu maslah yang terdapat dalam masalah sdm ini anatanya adalah 

·           kurang profesionalnya manajement koperasi
kurang profesionalnya manajement koperasi dapat dilihat bagaimana penanganan administrasi yang terkadang tidak transparent sehingga terjadi kecurigaan dari anggota koperasi yang ada, kemuidian tidak menutup kemungkinan adanya nepotisme dalam penempatan jabatan yang ada.
·           Banyaknya pengurus koperasi yang memiliki rangkap jabatan
Permasalahn internal lainnya dari SDM yang kurang memadai adalah banyak pengurus yang memiliki rangkap jabatan maksudnya adalah banyak pengurus yang terdapat pada koperasi memiliki lebih dari satu jabatan bahkan jabatan yang lebih dari satu itu di luar dari organisasi atau keperluan yang berbeda contoh simplenya adalah banyak pengurus koperasi juga merupakan bagian dari pejabat Negara atau pejabat daerah, yang akibatnya adalah pengurus tersebut tidak terfokus pada satu tugas dan kepentingan.
·           Banyak pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas
Kemudian adalah banyak koperasi yang dihuni oleh pengurus yang sudah lanjut usia sehingga kapasitas dalam pelaksanaan tugasnya sangat terbatas contoh simplenya adalah suatu koperasi dewasa ini harus transparant baik administrasinya maupun info update apapun dengan cepat dan tepat sehingga pengurus harus memiliki keahlian dalam mengoprasikan teknologi yang modern, masalah ini harus cepat ditangani dengan cara mengenalkan teknologi-teknologi tersebut kepada para pengurus sebelumnya atau dengan cara regenerasi.
2.      Keterbatasan modal yang dimiliki oleh masing-masing koperasi
Masalah yang satu ini sebenarnya telah terselesaikan dengan banyaknya bantuan dari pemerintah namun kembali manajement koperasi pemerintah itu sendiri yang mengolah dana-dana tersebut yang terkadang malah menjadi boomerang untuk koperasi itu sendir karena tidak profesionalnya koperasi itu sehingga kekurangan modal tidak bisa dihindarkan.

Penjelasan hambatan-hambatan eksternal 
1.        Kurangnya kepercayaan anggota koperasi terhadap manajement koperasi.
Masalah ini adalah masalah yang merupakan kelanjutan dampak dari kurang profesionalnya manajement koperasi itu sendiri sehingga banyak anggota dan masyarakat luar sana yang berfikir dua kali bahkan berulang kali untuk join dengan koperasi, karena resiko yang cukup besar dari koperasi yang akan dijalaninya.
2.      Betambahnya pesaing dalam dunia usaha yang menawarkan profit kepada masyarakat.
Kemudian masalah yang pelik lainnya adalah ketika bertambahnya atau tumbuh suburnya badan-badan usaha di luar koperasi yang membuat koperasi semakin terkikis, karena mereka yang diluar koperasi itu menawarkan hal-hal yang membuat masyarakat tertarik diantaranya kembalinya modal dengan cepat kemudian profit yang besar. Apalagi di negeri kita ini Indonesia perusahaan-perusahan luar negeri yang merajalela di plosok-plosok negeri ini sangat-sangat memprihatinkan bukan.
3.        Kenaikan harga yang semakin menjulang sehingga usaha kecil tertekan.
Di Indonesia terkhusus sangat rentan dengan kenaikan harga karena inflasi yang turun naik sehingga harus sangat diperhatikan, apalagi jika kita mundur beberapa waktu yang lalu ketika Indonesia mengalami krisis yang dahsyat yang menyebabkan banyak badan usaha besar hancur apalagi dengan usaha yang kecil? Begitu pula di zaman setelah orde baru ini banyak bahan baku yang naik yang menyebabkan usaha-usaha kecil tertekan  bahkan tidak sedikit yang memutuskan untuk berhenti karena takut kerugian yang lebih besar.

Referensi :
akuntansi koperasi

2 komentar:

tag