JENIS – JENIS KEYBOARD
BERDASARKAN LETAK SUSUNAN HURUF
TATA
LETAK KEYBOARD
Terdapat sejumlah
ketentuan yang berbeda dari simbol-simbol, abjad, angka, dan tanda baca pada tombol papan ketik. Perbedaan
tata letak papan ketik ini timbul terutama karena orang yang berbeda
membutuhkan akses yang mudah ke simbol yang berbeda atau mereka memasukkan
teks dalam berbagai bahasa, baik karena mereka memiliki ketentuan khusus di
bidang matematika, akuntansi, pemrograman komputer atau keperluan lainnya. Tata
letak papan ketik di Amerika Serikat digunakan sebagai sistem operasi yang
paling populer saat ini, Mac OS X, Windows, dan Linux. Sebagian besar ketentuan umum tata letak papan ketik (papan ketik
berbasis QWERTY dan sejenisnya) dirancang di era mesin ketik mekanik,
sehingga ergonomi mereka harus sedikit dikompromikan untuk mengatasi beberapa
keterbatasan mesin tik mekanik.
Kompromi tersebut misalnya tombol huruf menempel pada tuas yang
diperlukan untuk bergerak bebas. Christopher Sholes mengembangkan tata letak
QWERTY untuk mengurangi kemungkinan gangguan. Dengan munculnya komputer,
gangguan tuas tidak ada masalah lagi, tapi tata letak QWERTY diadopsi untuk
papan ketik elektronik karena tata letak tersebut telah banyak digunakan.
Alternatif desain lain, salah
satunya adalah papan ketik Dvorak, namun tidak digunakan secara
luas. Tata letak QWERTZ digunakan secara luas di Jerman dan sebagian besar
Eropa Tengah. Perbedaan utama antara QWERTZ dan QWERTY, letak Y dan Z ditukar,
dan karakter yang paling khusus seperti tanda kurung diganti dengan karakter
diakritik. Tata letak AZERTY digunakan di Perancis, Belgia dan negara-negara di
sekitarnya. Tata letak AZERTY berbeda dengan tata letak QWERTY. Pada tata letak
AZERTY, letak huruf A dan Q ditukar, huruf Z dan W ditukar, dan huruf M
dipindah dari sebelah kanan huruf N ke sebelah kanan huruf L (tanda titik
dua/tanda titik koma di papan ketik Amerika Serikat).
JENIS – JENIS KEYBOARD
Berdasarkan keterangan di
atas bahwa terdapat beragam jenis keyboard berdasarkan sususnan letak huruf
yang dibuat dengan berbagai tujuan tertentu. Secara penyusunan huruf dan
tombol, keyboard dibagi menjadi 9 jenis.
Berikut jenis – jenis keyboard berdasarkan susunan letak huruf
dilengkapi penjelasan singkat :
1.
QWERTY KEYBOARD
QWERTY keyboard atau Sholes keyboard, pertama kali
diperkenalkan oleh Christopher Sholes pada tahun 1868. Penamaan Keyboard QWERTY
diambil berdasarkan letak tombol yang bertuliskan QWERTY diletakkan satu baris
pada bagian kiri atas pada keyboard. Jenis keyboard ini sangat banyak digunakan
termasuk Indonesia.
Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan
Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada
tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol
alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key
yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa
meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun
tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan
dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang
berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang
dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban
tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari
ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup
sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.
2. DVORAK KEYBOARD
Dvorak keyboard mulai dikenal sejak tahun
1936 dengan ciri-ciri semua huruf vokal dan
tanda baca disusun menjadi satu tempat pada sisi sebelah kiri dari keyboard.
Jenis ini muncul karena menyesuaikan sebagai user lebih cenderung banyak
menggunakan hurup vokal daripada konsonan.
Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian
rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan
tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari
ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena
pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak
Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY
3. AZERTY
KEYBOARD
Azerty keyboard banyak digunakan oleh Negara Prancis, Belgia,
dan sekitarnya.
Tombol keyboard a, z, e, r, t, dan y dikelompokkan menjadi satu tempat pada
posisi sebelah kiri. Keyboard ini dibuat berguna untuk memudahkan user dari
negara prancis dalam pengetikan. Pada tata letak AZERTY,
letak huruf A dan Q ditukar, huruf Z dan W ditukar, dan huruf M dipindah dari
sebelah kanan huruf N ke sebelah kanan huruf L (tanda titik dua/tanda titik
koma di papan ketik Amerika Serikat).
4. QWERTZ
KEYBOARD
Qwertz keyboard dikhususkan bagi Negara Jerman karena mereka lebih
sering menggunakan Tombol Z dari pada Y. Makanya tombol Q, W, E, R, T, dan Z
diletakkan dalam satu kelompok.
5. KLOCKENBERG
KEYBOARD
Klockenberg Keyboard dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang
sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan
kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan
dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai
tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa
lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan
pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan
bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya menjadikannya relatif lebih banyak
memakan ruang
6. MALTRON KEYBOARD
Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, Maltron keyboard dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa
pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak
akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada
dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia
mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari
tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka
dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan
menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan.
Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di
saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan
kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.
7. CHORD KEYBOARD
Chord Keyboard hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan
suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak,
sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan
tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi
namun kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan
kelelahan pada tangan.
Berikut ini
jenis-jenis keyboard chord:
7.1 Keyboard Palantype
Tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada
bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuuah kata, bagian tengah menunjukkan
kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan terakhir dari
sebuah kata atau suku kata.Pada gambar terlihat bahwa tidak seluruh konsonan
ada disana, konsonan tsb dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa
tombol yang ada.
7.2 Keyboard
Stenotype
Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk
mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para
wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan lebih cepat. Papan ketik
Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.
8. ALPHABETIC KEYBOARD
Tombol-tombol
yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY
maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet.
Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY,
tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar
mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata
letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak
seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.
9. NUMERIC KEYBOARD
Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih
suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak
tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.