Sabtu, 30 November 2013

Tauran pelajar


Di beritakan seorang murid wira buana terbunuh pada bulan oktober yang lalu almarhum terbunuh setelah tertusuk dibagian tubuhnya yang menyebabkan almarhum kehilangan banyak
darah hingga menghembuskan nafas terakhir diperjalanan, beliau adalah korban tauran pelajar.

Tauran pelajar mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita apalagi yang tempat tinggalnya di Depok tauran sudah seperti makan tradisional yang tiba-tiba ada dan tiba-tiba menghilang sungguh miris bukan? Seperti pembukaan diatas, itu adalah kasus yang paling update di daerah depok khususnya, beliau meninggal dengan keadaan sangat mengenaskan, yang dipertanyakan adalah siapakah yang diuntungkan? Apakah dengan terbnuhnya salah satu murid dari sekolah tersebut akreditasi sekolah tersebut membaik? Atau murid yang membunuh akan mendapatkan beasiswa? Jawannya adalah satu yakni “bodoh” .
Sedikit cuplikan kasus beberapa tahun lalu salah satu murid sekolah swasta daerah depok juga terbunuh daerah dekat DTC depok, terdengar kabar almarhum memang sudah menjadi incaran para lawan sekolahnya, tanggapan dari saya “bodoh”.

Untuk teman-teman pembenci tauran dibawah saya sebutkan daerah-daerah Depok yang rawan tauran dan kalo bisa kita selesaikan masalah ini berasama-sama okey :
1.      Rel kreta mulai dari pondok terong hingga ratu jaya
2.      Serong
3.      Daerah lapangan kares depok
4.      Sepanjang jalan stadion merpati
5.      Dan lain-lain
Setelah saya analisis mengapa tauran sangat sering dilakukan oleh para pelajar disebabkan beberapa masalah diantaranya :
1.      Pendidikan rohani yang kurang
Hidup di dunia hanya sementara, itulah yang harus diterapkan oleh setiap insan yang masih hidup di dunia ini, dan itulah yang belum diterapkan oleh para pecinta tauran, mereka hanya memikirkan haaga diri dihadapan manusia yang lain mereka masih menggunakan hukum rimba dalam kehidupan mereka, ini lah pentingnya pendidikan agama bagi kita semua bung.
2.      Pemerintah yang belum serius
Tauran yang memakan korban seharusnya menjadi gambaran untuk kita semua bahwasanya negara kita ini masih sangat rawan terkhusus untuk pemerintah mengapa dibiarkan masalah ini berlarut-larut, korban berjatuhan keamanan baru menaikan lengan bajunya, ada yang mati baru memakai seragamnya kenapaa? ”mahasiswa siap membantu”.
3.      Peran guru dan orang tua
Iya peran perdana inilah yang sangat mempengaruhi kepribadian anak, terkadang anak yang memiliki watak tauran ini pendidikan dirumahnya sangat kurang hingga mereka berani menghilangkan nyawa saudaranya sendiri, begitupu orang tua di sekolah banyak  orang yang bilang bahwa guru ada yang mengajar dan mendidik namun ada juga yang bialang bahwa guru hanya mengajar, hasil dari mengajar saja biasanya adalah anak yang tidak berpendidikan dan suka tauran.
4.      Masyarakat kurang peka
Masyarakat adalah bagian dari lingkungan yang sangat penting jika tidak ada masyarakat tidak akan berjalanlah suatu pemerinthan, begitupun dalam masalah ini masyarakt seharusnya memegang peran penting seperti melaporkan kejanggalan-kejanggalan anak-anak kita dalam selepas sekolah ataupun  ketika mereka akan mengadakan suatu acara, denga aktifnya masyarakat insyaAllah akan mengurangi angka tauran pelajar.

Solusi yang saya tawarkan kepada teman-teman diantaranya :
1.      Peraturan khusus tuk tauran
Maksud dari perturan khusus untuk tauran adalah diadakannya perturan yang khusus untuk menangani masalah ini, saya berpendapat itu semua dimulai dari pemerintah sistematikanya adalah pemerintah mengeluarkan peraturan berupa ”sekolah manapun yang kedapatan siswa/i nya melakukan tindakan tauran maka akan 1. Di turunkan tingkat akreditasinya , 2.  Dicabut izin dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar”. Sehingga disini ada efek jera yang dirasakan bukan hanya untuk pelaku tapi untuk sekolah-sekolah yang bersangkutan.
2.      Ketegasan sekolah
Menyambung dari point yang pertama, jika point pertama telah di laksanakan pemerintah otomatis sekolah manapun akan berhati-hati dalam menyikapi peraturan tersebut, sekolah akan memberlakukan pertauran yang sangat tegas agar sanksi itu tidak didapat oleh sekolah tersebut, sekolah dapat memberlakukan peraturan yang tegas juga kepada para siswa/inya berupa ”siapapun siswa/i yang kedapatan tauran atau pun membawa senjata tajam maupun senjata api dengan alasan yang tidak jelas maka akan diberikan hukuman berupa 1. Dikeluarkan dari sekolah 2. Dan hukuman berdasarkan perundang-undangan pemerintah”. Sehingga efek jera tersebut dapat di rasakan oleh setiap pelaku yang terlibat tauran.
3.      Ketegasan masyarakat
Seperti permasalah diatas masyarakat merupakan komponen terpenting dalam menyelesaikan masalah ini, andil masyarakat dalam pembasmian tauran contohnya membuat sepanduk di setiap daerah rawan tauran atau jalan-jalan central “siapapun yang tertangkap tauran didaerah ini akan dikenakan sanksi tegas dan akan di serahkan kepada pihak yang berwajib”. Sehingga efek jera akan terasa dimana-mana pun dimasyarakat itu sendiri.
4.      Pemdatan pendidikan agama
Dan yang terakhir adalah pemadatan jam pendidikan agama, maksudnya adalah pemadatan jadi disini dalam arti di tekankan lagi pelajaran agamanya agar moral teman-teman kita dapat terbentuk yakni moral dewasa dan luhur seperti yang dicontohkan oleh para pendahulu kita.

Okey terima kasih semua semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tag