Minggu, 29 Desember 2013

1. Dampak krisi ekonomi 2008 terhadap perekonomian “perbankan” jerman

1.      Dampak krisi ekonomi 2008 terhadap perekonomian “perbankan”  jerman
Sejumlah negara-negara kaya mengalami resesi, diantaranya Inggris, Perancis, Jerman, dan Jepang. Pendapatan nasional Negara-negara tersebut turun sebagian karena kredit yang ketat dan sebagian lagi karena melonjaknya harga minyak pada awal tahun ini. Dengan melihat  cepatnya para pekerja yang kehilangan pekerjaannya dan lemahnya daya beli konsumen, perekonomian Amerika serikat juga mengalami kemunduran. Sama-sama kita ketahui resesi merupakan penurunan perekonomian suatu negara yang tercermin dalam kegiatan ekonomi secara agregat sekalipun ukuran yang digunakan untuk menentukan keadaan resesi masih bersifat subjektif, umumnya resesi terjadi pada saat pendapatan nasional kotor turun dalam dua kuartal berturutturut; ukuran lain untuk resesi adalah peningkatan pengangguran secara tajam (recesion)

Jika dilihat dari Kronologi Krisis Keuangan Jerman yang dialami pasca krisi 2008 diantaranya :

2008 Oktober - Jerman setuju rencana $ 68bn untuk menyelamatkan salah satu bank terbesar di negara itu , Hypo Real Estate , dari kehancuran . Pemerintah Eropa berjanji untuk memberikan € 1800000000000 sebagai bagian dari rencana terkoordinasi untuk menopang sektor keuangan mereka , yang terpukul keras oleh krisis keuangan global . Jerman mengatakan akan membuat sebanyak 500 miliar euro yang tersedia di jaminan pinjaman dan modal untuk memperkuat sistem perbankan .
2008 November masih dalam suasana krisis global Jerman dinyatakan secara resmi dalam resesi. 2009 Februari  Parlemen menyetujui $ 63bn paket stimulus untuk menopang perekonomian yang dilanda resesi .hasil paket stimulus 2009 Agustus  Angka yang dirilis menunjukkan ekonomi yang tumbuh sebesar 0,3 % pada kuartal terakhir , membawa negara keluar dari resesi . dan 2010 Data resmi menunjukkan ekonomi Jerman menyusut sebesar 5 % pada tahun 2009 , terpukul oleh kemerosotan ekspor dan investasi .
Lembaga Pemeringkat Internasional Moody's Investor Services menurunkan peringkat 17 bank di Jerman pada tahun 2012. Kebanyakan bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's merupakan bank yang disokong oleh pemerintah atau biasa disebut landesbank, termasuk juga IKB Deutsche Industriebank dan Deutsche Postbank. Sejak krisis finansial tahun 2008 lalu, banyak landesbank yang mengalami masalah. Apalagi setelah Eropa masuk ke krisis utang yang tak kunjung usai dengan pertumbuhan yang stagnan. Moody's juga menyinggung bahwa beberapa bank tersebut punya utang yang dijamin oleh pemerintah pusat dan daerah Jerman. Maka dari itu, jika Jerman turun peringkat lagi, maka bank-bank tersebut juga bisa ikut terpangkas."Penurunan peringkat kali ini menyusul turunnya outlook utang luar negeri Jerman dari stabil menjadi negatif," kata Moody's dalam keterangan tertulisnya yang dikutip AFP, Kamis (26/7/2012). Moody's sudah memangkas peringkat utang luar negeri Jerman, Belanda dan Luksemburg. Selain itu, outlook jangka panjang Fasilitas Stabilitas Finansial Eropa alias European Financial Stability Facility (EFSF) juga menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
Namun dari sekian banyak dampak diatas bisa dikatakan perekonomian jerman cukup kuat mengapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tag