Assalammualaykum wr wb
Tulisan ini ku persembahkan untuk para penikmat kedamaian,
dan untuk tulisan softskill ku juga, judul yang ku angkat kali ini adalah
“masalah suporter anarky”.
Sahabat dimanapun berada sungguh miris bukan ketika
persepakbolaan kita terseok-seok di ajang internasional dan nyaris saja izin
penyelenggaraan petandingan sepak bola dinegeri kita ini di cabut oleh badan
tertinggi persepakbolaan dunia yakni FIFA akibat dualisme kompetisi, maslah
semakin suram kalo kita melihat suporter kita, saya sendiri jujur merupakan
salah satu suporter salah satu tim ISL namun
saya tidak akan mengatakannya karena saya takut ditimpuk dari tribun
atas ckckck, jujur saja saya sangat fans dengan suporter-suporter indonesia,
contoh saja :
1.
Persipura
mania
2.
Viking
3.
The
jak
4.
Kabo
mania
5.
Aremania
6.
Bonek
7.
pasopati
8.
Dan
banyak lagiii
Beberapa bulan lalu di jakarta ada seorang suporter mati
Cuma karena dia di anggap viking, kemudian di Bandung juga pernah ada kejadian
terbunuh juga, yang tidak kalah heboh surabaya tidak dapat masuk lapangan
ngamuk diluar, masih banyak lagi daerah yang seperti itu tapi ini adalah
pelajaran untuk kita dan warning buat kita sebagai pemuda bro bagaimana sih
menuntaskan permaslahan ini?
Masalah suporter anarky bisa disebut sebagai premanisme
terselubung,, masalah ini timbul akibat beberapa alasan diantarnaya :
1.
Fanatisme
yang berlebihan
2.
Pemerintah
sangat lamban
3.
Peran
keamanan sangat lamban
4.
Dimana
ORMAS?
Fanatisme berlebihan adalah puncak dari maslah ini,
fanatisme yang tidak dibarengi iman kepada Allah swt yang mengakibatkan orang
lupa dengan tujuan manusia hidup yaitu mati, sedikit contoh saya memiliki teman
di sekolahnya dia adalah siswa yang mendukung satu tim daerah jawa dan berita
tersebut sampai ketelinga suporter lawannya apakah yang terjadi? Dia disamperin
ke kelasnya lalu dikeroyok ramai-ramai untung tidak meninggal yah, ckckckc
mental premanisme inilah yang kerap menjadi api untuk menyundut kawanan granat
untuk meledak.
Pemerintah sangat lamban, sebenarnya saya tidak mau
menyalahkan pemerintah lagi tapi apa boleh buat itulah faktanya, maaf
bapak-bapak aparatur pemerintah kalo menurut kaca mata saya kalian masih
lamban, kenapa perturan kekerasan dan HAM sepertinya berlaku hanya kasus-kasus
tertentu?. Tolong kami penikmat sepakbola indonesia, kami ingin nonton dengan
tenang, kami ingin bisa bercanda dengan teman kami bukan menjemput ajal kami,
pemerintah sangat sibuk ketika sudah ada korban jiwa.
Peran keamanan sangat lamban, gak usah sulit-sulit cari
contoh ya nih saya kasih sedikit fakta lapangan ketika pembelian tikat aff
loket tiket dibakar kemana keamanan? Knapa ga dicegah? Contoh lain banyak
suporter yang naik bis dan angkutan lain diatas kendaraan tersebut “diatap”,
dimana keamanan negara kita???? nih lama-lama kasus kaya gini yang nangnin
mahasiswa juga sepertinya.
ORMAS yap oramas “organisasi masyarakat” saya sudah
sangat sering mendenar tentang gebrakan ormas-ormas negara indonesai dimulai
dari pembuabaran-pembubaran tempat-tempat tak senonoh jika saya boleh berkata
itu bagus akan lebih baik lagi kalo itu dimanfaatkan untuk persepakbolaan kita,
bagaimana caranya? Ya adakan perjanjian dengan para suporter untuk tidak
melakukan pertengakaran karena itupun melanggar ajaran agama kita juga loh.
Kasus yang paling update yakni ketika persib menghadapi
persija distadion mguwoharjo sleman jogjakarta mereka main bukan di daerah
mereka, kemudian mereka otomatis bahasa
kasarnya adalah meminjam fasilitas sleman tapi dipertengahan pertandingan kedua
suporter malah tauran sampai mentri olahraga dan pemuda turut iktut campur
dalam kasus kali ini ya Allah apakah ini yang namanya bhineka tunggal ika.
Sedikit solusi dari saya tingkatkan keamanan disetiap
daerah ketika pertandingan sepak bola diselenggarakan, baik pertandingan biasa
ataupun luar biasa, terapkan peraturan tegas disetiap daerah bahwa siapapun
yang menghancurkan fasilitas negara ataupun daerah yang bersangkutan dikenakan
snksi berupa denda sekecil-kecilnya 2 juta rupiah di sini fungsinya adalah
memperkenalkan efek jera untukl semua kalangan termasuk para siswa yang berniat
tauran.
Terimakasih dari saya wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar