Minggu, 29 Desember 2013

Mahasiswa Wirausaha Yuk



Di zaman yang modern dan secanggih ini banyak orang-orang termasuk mahasiswa mengejar yang namanya titel atau tingkatan pendidikan yang tinggi untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan yang memiliki jabatan yang tinggi dan menjadi kebanggaan diri sendiri ataupun kerabat, yang jadi pertanyaan besar adalah apakah ketika mahasiswa sedang melaksanakan pendidikan di kampusnya masing-masing kegiatannya hanya terfokus pada mencari ilmu untuk mendapatkan jabatan dan apakah seorang mahasiswa ketika lulus semuanya memutuskan untuk menjadi seorang karyawan ?.

I.                   Wirausaha ketika menjadi mahasiswa
Pertanyaan besar diatas mungkin dapat terjawab dengan point yang pertama ini dengan berwirausaha, wirausaha yang dimaksud disini adalah belajar dalam mendapatkan penghasilan disamping uang saku yang diberikan dari orang tua masing-masing dan belajar dalam memanage pengeluaran dan pemasukan yang akan didapatkan selama periode yang ada. Dalam berwirausaha yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dapat dilakukan dengan beberapa cara yang pertama adalah menjual barang-barang yang ada dipasaran ataupun menciptakan sesuatu yang baru untuk dijajakan di kampus ataupun diluar kampus. Contoh seorang mahasiswa Gunadarma bernama ahmad ingin mendapatkan penghasilan disamping uang yang diberikan oleh orang tua dan inisiatif yang dilakukan oleh ahmad adalah menjajakan sebuah minuman mineral yang ternama yang ukuran sedang dia menjual air mineral tersebut dengan harga pasarannya yaitu sebesar Rp. 3000 metode pemasaran yang digunakan ahmada adalah promosi yang gencar dengan mengunjungi kelas-kelas ketika dia tidak ada mata kuliah dan dipun mempromosikan air mineral tersebut dengan menggunkan sosial media ataupun dengan sms-sms yang menggunakan kata-kata bersahabat dengan para sasaran pemasarannya. Kemudian produk yang bisa dicoba adalah menjual makanan pagi ataupun snack yang teradisional, para mahasiswa di Depok bisa memanfaatkan makanan subuh di depan detos dengan harga yang terjangkau, saya berani bicara seperti ini karena saya pernah menjalankan usaha ini untuk menjalankan danus pada fajrul islam gunadarma dengan modal 115.000 dalam waktu kurang lebih beberapa minggu uang tersebut yang tadinya 115.000 menjadi 950.000 kurang lebih sehingga yang dapat saya simpulkan adalah ada kesempatan untuk kita semua mengembangkan usaha ini karena keuntungan yang ditawarkan cukup besar. Kita sebagai mahasiswa dapat menjalankan usaha-usaha ataupun jualan tersebut untuk melatih diri kita lebih mandiri terhadap khidupan yang keras ini.

II.                Pertanyaan besar selanjutnya adalah apakah semua mahasiswa ingin menjadi pegawai.
Untuk orang ataupun mahasiswa yang memiliki pengalaman berwirausaha seperti telah diterangkan diatas mungkin dalam menjawab pertanyaan diatas sangat mudah yaitu “jika ada kesempatan saya untuk mengembangkan usaha saya, saya akan mengembangkan usaha yang telah saya rintis ketika saya menjadi mahasiswa namun jika ada tawaran untuk saya agar dapat mengembangkan apa yang telah dapat dikelas yaitu menjadi seorang pegawai dengan gaji yang menjanjikan saya akan mencobanya dan kemudian pada akhirnya saya akan kembali ke wirausaha kembali”.
Namun jika mahasiswa yang terpaku pada pegawai ataupun kekaryawanan akan menjawabnya dengan satu arah yaitu saya ingin menjadi seorang sukses dengan gaji yang besar dan tidak terfikirkan untuk membuat sebuah usaha yang membantu para mahasiswa lainnya.

Kesimpulan yang bisa diambil adalah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Jika mahasiswa menjadi seorang wirausaha ataupun menjadi seorang pengusaha maka dia akan membuaka lowongan kerja yang baru untuk para orang yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga paling tidak kita dapat bermanfaat walaupun hanya sekedar memberi pekerjaan untuk teman-teman ataupu untuk saudara-saudara kita.
Penutup dari saya adalah mari kita bentuk insan yang kenal dengan lingkungan bukan hnaya kenal dengan dunia akademik saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tag