Pada posting kali ini saya membawakan judul pengendalian
kemacatan, terkhusus daerah Depok. Hampir setiap hari manusia yang hidup di
daaerah depok bergelut denga kemacatan, kemacatan dan kemacatan.
Di mulai dari strasiun citayam kemacatan sudah sangat
terlihat, kemudian titik kemacatan lain akan terasa pada jarak-jarak yang tidak
jauh dari citayam seperti daerah ratu jaya kemudian diteruskan kemacatan
tersebut pada pertigaan kota kembang, kemudian lampu merah depok lama, tidak
berhenti sampai disitu kemacetan sangat parah akan dirasakan pada lampu merah
depok baru bahkan sebelum lampu merah, kemudian didepan detos dan titik
selanjutnya pun tak luput dari dari kemacetan.
Dari sudut pandang mahasiswa maslah kemacetan itu ada
beberapa penyebab diantaranya :
1.
Kedisiplianan
kendaraan umum
Menurut pandangan saya yang mengambil andil dalam
kemacetan yang terjadi adalah angkutan umum yang tidak disiplin, disini saya
bukan mengkambing hitamkan angkot namun disini saya berbicara fakta dilapangan
ketika saya naik angkot dan kali ini beralih kesepeda motor, kita ketahui bahwa
fungsi kendaraan umum berupa angkot sangatlah berguna untuk para individu yang
membutuhkannya sebagai sarana umum berkendaraan karena dengan angkot jangkauan
tempat yang kita tuju akan semakin dekat, namun terkadang kedisplianan yang
ditujukan oleh para supir angkot tidaklah patut dilakukan seperti berhenti
disembarang tempat, contohnya adalah jembatan pertigaan dipo itu adlah jalan
yang sangat rawan jika satu kendaraan saja berhenti disitu akan dipastikan
kemacetan timbul, kemudian banyak angkot yang berkendara dengan kebut-kebutan
contoh simplenya belum lama kasus penabrakan oleh soerang supir angkot terhadap
seorang nenek dan nenek tersebut wafat ditempat.
2.
Penyebrang
yang tak tau aturan
Maslah ya kedua setelah saya analisis adalah penyebrang,
menyebrang adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh setiap orang namun yang di
pertanyakan adalah bisakah setiap orang menyebrang pada tempatnya dan dengan
cara yang benar? Saya sering melihat seseorang yang menyebrang dengan berjalan
santai tanpa menghiraukan kendaraan yang lalu lalang hingga semua kendaraan
berhenti “ kesannya jalanna punya dirinya”. Padahal sebagai orang yang
berpendidikan kita harus mengetahui cara nyebrang yang baik yaitu kita harus
melihat situasi baik tidakkah pada waktu
tersebut untuk menyebrang dan lihat kondisinya jnangan asal nyebrang.
3.
Penjual
liar
Miris memang jika kita melihat kota depok, setiap saya
lihat kemacetan itu pasti ada dan yang mengambil andil dalam kemacetan itu
adalah penjual liar, penjual liar itu terkadang memang tidak memasuki badan
jalan namun yang beli itu loh parkirnya dibadan jalan jadi sama saja, baiklah
kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepahlawan-pahlawan perut lapar dijalan
itu karena mereka juga mencari nafkah.
4. Masalah
lain adalah banyak mobil maupun motor pribadi sehngga banyak kendaraan yang
menumpuk dijalan.
5.
Fasilitas
yang tidak memadai
Dan ketiga masalah yang tidak dipungkiri lagi adalah fasilitas
yang ada
a.
Fasilitas
pemberhentian angkot
Fasilitas
ini sangatlah tidak jelas dimanakah angkot seharusnya ngetem/berhenti ini
secara tidak langsung merugikan para supir angkot yang selalu dikambing
hitamkan, mereka ingin berhenti mencari pelanggan namun mereka tidak boleh
berhenti jadinya kebanyakan mereka melanggar peraturan yang ada.
b.
Fasilitas
yang selanjutnya adalah fasilitas penyebrangan
Saya
berani bilang bahwa fasilitas penyebarangan di depok sangatlah buruk pertama
zebra cross yang disediakan terkadang tidak terlihat karena cat yang mulai
pudar, kemudian jembatan layang yang disediakan oleh pemkot depok diisi oleh
orang berjualan dan jumlah jembatan layang untuk menyebrang bisa dihitung
dengan jari.
c.
Fasilitas
pasar rakyat
Dan
fasilitas yang terasa sangat kurang adalah pasar rakyat, banyak para pedagang
yang tidak mendapatkan fasilitas ini, sehingga banayakrakyat yang ingin
berjualan namun tidak punya tempat untuk membuaka lapak mereka, sehingga mereka
memilih membuka warung mereka dipinggir-pinggir jalan.
Solusi
yang saya tawarkan adalah :
1.
Buatlah
peraaturan tegas untuk para supir-supir nakal yang melanggar peraturan.
2.
Tambahlah
fasilitas untuk memudahkan akses jalan untuk rakyat
3.
Berikanlah
sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan kota untuk
meminimalisir kemacetan.
Penutup dari saya kemacetan adalah hal yang lumrah untuk
kita semua namun hal yang harus digaris bawahi adalah bagaimana kita menyikapi
itu semua, terkhusus para pemuda indonesia terkhusus pula untuk pemuda depok
yang harus bersabar setiap hari denngan cuaca yang panas dan tak menentu dengan
kemacetan itu semua menjadi berkali-kali lipat rasanya, jika sebagai pemuda
tidak bisa menahan hawa nafsu kita dalam melawan kamecatan kita akan terjerumus
dalam hasutan iblis seperti ribut tengah jalan kemudian melakukan hal yang
merugikan dirisendiri dan orang banyak, terimaksih dari saya marimkita ciptakan
lingkungan depok yang aman tentran dan anti amacet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar